Setelah menjalani program magang di Jawa Pos Radar Solo, Ridwan dan Fifin, mahasiswa fotografi Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, kini memiliki pengalaman langsung dalam dunia pewarta foto.

Selama tiga bulan, mereka merasakan dinamika jurnalistik visual dan mendapatkan pemahaman mendalam tentang manajemen produksi foto untuk kebutuhan media.

Program magang ini tidak hanya memperkaya pengetahuan akademik mereka, tetapi juga memberikan kesempatan untuk terjun langsung ke lapangan, menangkap momen penting, dan menyusun narasi visual yang bercerita.

Ridwan dan Fifin telah terlibat dalam berbagai kegiatan liputan, mulai dari meliput acara besar hingga mengurasi foto-foto untuk kebutuhan pemberitaan.

Mereka juga mempelajari teknik seleksi gambar terbaik dan pengeditan agar hasil visual memenuhi standar media.

“Tantangan terbesar bagi saya adalah menemukan sudut pandang dan teknik yang mampu menghasilkan foto yang menarik serta menceritakan sebuah peristiwa,” ujar Ridwan.

“Kami belajar bahwa foto tidak hanya harus indah, tetapi juga mampu bercerita dan relevan dengan kebutuhan audiens,” timpal Fifin.

Momen paling berkesan bagi keduanya adalah ketika foto karya mereka dimuat di halaman utama Radar Solo.

“Melihat karya kami diakui dan digunakan dalam pemberitaan adalah kebanggaan tersendiri. Ini menjadi motivasi untuk terus belajar dan berkembang,” kata Fifin dengan antusias.

Pengalaman ini juga membangun kepercayaan diri mereka untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.

Ridwan mengaku magang ini menjadi langkah awal untuk mengejar karier sebagai pewarta foto profesional.

Program magang di Radar Solo telah membekali Ridwan dan Fifin dengan keterampilan teknis fotografi, sensitivitas terhadap momen, dan pemahaman akan kebutuhan audiens.

Pengalaman ini menjadi pondasi kuat bagi mereka untuk berkembang di industri media.

“Magang ini memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana menghasilkan visual berkualitas yang mampu menyampaikan cerita. Saya sangat bersyukur atas pengalaman ini,” tutup Ridwan.